Kamis, 12 April 2012

BImbingan dan Konseling di Sekolah

PENDAHULUAN

 Organisasi dan peng-organisasian menjadi salah satu syarat dalam pengelolaan segala sesuatu, hal tersebut berlaku pula dalam pengelolaan bimbingan dan konseling disekolah, karena tanpa peng-organisasian yang baik pelaksanaan program dan kegiatan bimbingan dan konseling disekolah tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah sama bentuk organisasi bimbingan dan konseling disekolah dengan bentuk organisasi yang lain?, bagaimana pola peng-organisasiannya?, bagaimana alur pelaksanannya?, bagaimana peran guru matematika dalam bimbingan dankonseling? dan tentunya masih banyak pertanyaan yang lain.

Etika Berkonseling

Etika konseling berarti suatu aturan yang harus dilakukan seorang konselor dan hak-hak klien yang harus dilindungi oleh seorang konselor. Selama proses konseling berlangsung, seorang konselor harus bertanggung jawab terhadap kliennya dan dirinya sendiri.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu konselor harus bertanggung jawab untuk memberi perhatian penuh terhadap klien selama proses konseling. Konselor tidak boleh melakukan konseling ketika energi, atensi, dan motivasinya dibuyarkan oleh jadwal yang terlalu padat, masalah-masalah pribadi, dll.. Mengapa demikian? Itu pertanggungjawaban kita sebagai seorang konselor. Jika kita sedang letih, bosan, atau sedang sibuk mengerjakan sesuatu, kita sulit memberikan perhatian kepada seseorang, kecuali jika mendesak atau orang yang akan konseling tiba-tiba sudah datang.